Semua orang tua mendambakan anaknya menjadi orang yang baik agamanya. “Se-nakal” apapun orang tua, tetap saja mengharapkan anaknya tak seburuk dirinya.
Anak yang saleh, akan menjadi pahala tak putus bagi orang tuanya,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya dan doa anak yang shalih.” (HR. Muslim 1631)
Anak yang saleh, juga akan menjadikan orang tuanya berada pada derajat surga yang tinggi,
إنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: أَنَّى هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sesungguhnya seseorang benar-benar diangkat derajatnya di surga lalu dia pun bertanya, ‘Dari mana ini?’ Dijawab, ‘Karena istighfar anakmu untukmu.’”
(HR. Ibnu Majah 3660, Syaikh Arnauth menilai hasan)
ANAK kita…. Bisa jadi, kelak yang akan menjadi PENARIK kita ke SURGA. Tugas kita sebagai ORANG TUA adalah menyiapkan TALI-nya; Dengan pengajaran agama, pendidikan adab, nafas panjang kesabaran dan doa yang tak pernah bosan.
••• ════ °° ════ •••
Ditulis oleh : Kak Erlan Iskandar hafizhahullah