—
Saat kajian, Kak Erlan pernah membuat ‘challenge’ untuk anak-anak dan remaja; meminta mereka untuk menyatakan bahwa mereka cinta dengan Ayah Bunda-nya.
Tahu apa yang terjadi? Banyak anak dan remaja yang merasa ‘kikuk’ dan ‘malu’. Ternyata, diantara penyebabnya adalah karena mereka jarang mendengar ataupun melihat ungkapan cinta dan kasih sayang dari orangtuanya.
Mari kita lihat bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan!
Adalah sahabat Al Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang menceritakan kepada kita,
رايتُ النبيَّ والحسن بن علي على عاتقه يقول: اللهمّ إنِّي أُحِبُّهُ فَأَحِبَّهُ
“Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan Hasan putranya Ali sedang berada di atas pundaknya. Lalu Nabi berdoa, “Ya Allah, Sesungguhnya aku mencintainya, maka cintailah ia.” (HR. Bukhari no. 3749, Muslim no. 2422)
Bahkan tidak hanya mengungkapkan cintanya kepada Hasan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan supaya juga mencintai cucunya tersebut.
Abu Ya’la juga menyebutkan riwayat dengan sanad yang hasan, sebuah hadits dari Ibnu Mas’ud radhiyallah ‘anhu yang menuturkan bahwa suatu hari cucunya Nabi, Hasan dan Husain meloncat di atas pundak Nabi, saat beliau sedang sujud dalam salatnya. Lantas seusai salat, Nabi letakkan kedua cucunya tadi di atas pangkuannya seraya berkata,
مَن أَحَبَّنِي فَلْيُحِبَّ هَذَيْنِ
“Siapa saja yang mencintaiku, hendaklah ia mencintai dua anak ini.” (Al Musnad, VIII/434)
Beginilah Nabi kita mengajarkan untuk tidak malu mengungkapkan rasa cinta dan sayang kepada anak.
Tak perlu malu untuk mengungkapkan. Tunjukkan bahwa kita menyayangi mereka. Buat mereka begitu berharga dan benar-benar merasa dicintai oleh kita.
Berawal dari ungkapan inilah, yang akan membuat anak bertambah rasa cintanya kepada kita. Bahkan anak pun kelak tidak akan malu mengungkapkan dan membuktikan rasa cintanya; tidak hanya dengan kalimat tulisan ataupun verbal, namun juga dengan aksi dan perbuatan. Kaedah yang berlaku di sini adalah : Al Jazaa’ min Jinsil ‘Amal. Balasan itu bergantung dengan perbuatan.
Sekarang, giliran Kak Erlan yang ingin memberikan ‘challenge’ untuk Ayah Bunda. Sehabis membaca tulisan ini, mari datangi anak kita sambil peluk dan cium pipinya, lalu katakan dengan sepenuh cinta,
“Ayah dan Bunda sayaaaaang banget sama Adik.“
Selamat mencoba…!
••• ════ °° ════ •••
Sumber Bacaan :
Fiqh Tarbiyatil Abna, Syaikh Musthafa Al Adawy, Hal 71, Daarul Fawaaid
Ditulis oleh :
Kak Erlan Iskandar, 22 Rabiul Akhir 1442 H