——
Hukum asalnya, anak kecil yang hendaknya memulai mengucapkan salam kepada orang yang lebih tua. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
يُسَلِّمُ الصَّغِيرُ عَلَى الكَبِيرِ، وَالمَارُّ عَلَى القَاعِدِ، وَالقَلِيلُ عَلَى الكَثِيرِ
“Anak kecil mengucapkan salam kepada orang yang lebih tua, orang yang berjalan / lewat mengucapkan salam kepada orang yang sedang duduk, dan yang lebih sedikit jumlahnya mengucapkan salam kepada rombongan yang jumlahnya lebih banyak.” (HR. Bukhari, no. 6231)
Namun, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penuh ke-tawadhu’-an terhadap anak-anak, beliaulah yang lebih dulu memulai untuk mengucapkan salam.
Adalah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu rasulullah itu yang menceritakannya,
أَنَّهُ مَرَّ عَلَى صِبْيَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ وَقَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ
“Sesungguhnya Anas bin Malik berjalan melewati anak kecil, kemudian beliau mengucapkan salam kepada mereka.” Anas berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dulu biasa melakukannya.” (HR. Bukhari no. 6247 dan Muslim no. 2168)
Ini diantara sebab mengapa anak-anak begitu cinta kepada Nabi kita. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أوَلا أدُلُّكُمْ علَى شيءٍ إذا فَعَلْتُمُوهُ تَحابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلامَ بيْنَكُمْ
Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam diantara kalian” (HR. Muslim no. 54)
Salam itu menumbuhkan rasa cinta pada sesama. Hal ini bisa dilihat dari kalimat salam yang mengandung makna begitu dalam.
Syaikh Shalih Fauzan menerangkan,
“Jika aku mengucapkan ‘Assalamu’alaikum’, maka maknanya ialah aku berharap bahwa Allah senantiasa membersamaimu dan semoga pula keberkahan akan tercurah atasmu. Sebab As-Salaam adalah diantara nama Allah ta’ala…. Atau bisa berarti pula makna As Salaam adalah doa kepada Allah agar diberikan keselamatan.” (Ithaful Kiram, Hal 27)
Dari sini kita belajar bagaimana tarbiyah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dirajut dengan rasa cinta.
••• ════ °° ════ •••
Ditulis oleh :
Kak Erlan,
17 Rabi\’ul Awwal 1442 H