Nama: Aisyah
Domisili: New Taipei
—
Jawab ke anak kita,
\”Adik sayang… Masjid ataupun ka\’bah memang disebut sebagai baitullah atau rumah Allah. Kata \”baitun\” yang artinya \”rumah\”, disandarkan kepada nama Zat yang paling Mulia, yaitu Allah ta\’ala.
Masjid disebut sebagai rumah Allah, untuk menunjukkan kemuliaan dan keagungannya. Di dalam masjid, kita harus menjaga adab-adab, menghormati masjid dengan sholat sunnah ketika memasukinya dan memakmurkannya dengan berbagai macam ibadah di dalamnya.
Bukan berarti, ketika masjid disebut rumah Allah, bermakna kalau Allah tinggal dan menetap di dalamnya. Tidak. Bukan demikian.
Kalau kita sebagai manusia, butuh rumah, sebagai tempat tinggal, tempat tidur, makan, dan kumpul bersama keluarga. Adapun Allah itu berbeda dengan makhluk-Nya, adik shalih. Allah tidak butuh rumah.
Oleh karenanya, disebut rumah Allah, berarti menunjukkan kemuliaan tempat tersebut. Makanya harus menjaga adab ketika d masjid, jangan suka ribut dan mengganggu orang yang sedang beribadah ketika di masjid yah, hehe. Masjid harus dimuliakan, dibersihkan dan dimakmurkan. Semoga adik jadi anak yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, aamiin.
—
Adapun kenapa kita sholat menghadap ka\’bah yang berada di Masjidil Haram? Jawabannya simpel saja, karena Allah yang memerintahkannya.
Allah berfirman,
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
\”Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.\” (QS. Al Baqarah : 144)
Kita itu cinta pada Allah, karena Dia Maha Terpuji dengan segala nama dan sifatNya yang mulia. Dia juga sudah memberikan banyaaak sekali kenikmatan kepada kita. Jadi, seharusnya kita betul-betul mencintai Allah.
Nah, tanda kita cinta adalah mengerjakan apa yang Allah perintahkan kepada kita. Diantara yang Allah perintahkan adalah menghadap kiblat saat sedang sholat. Kita beribadah menghadap ka\’bah, bukannya menyembah ka\’bah. Seluruh muslim kiblatnya sama, yaitu Ka\’bah.
Jadi alasannya menghadap ka\’bah adalah karena Allah yang memerintahkannya. Sami’naa wa atho’naa.
Baarakallah fiik adik shalih