Nama: Ummu Alifah
Domisili: Depok
—
Benar bun, di situasi pandemi ini mayoritas anak di Indonesia merasa jenuh, hal tersebut juga nampak dari data di media masa.
Bagaimana solusinya? Kebutuhan anak setelah perhatian adalah bermain dan dihargai. Maka banyaknya waktu bermain dan diapresiasi adalah cara untuk memunculkan mood positif pada anak, kemudian bisa ditanamkan kembali semangat belajarnya, bun.
Perbanyak waktu bermain bersama, apresiasi berupa pujian, senyuman, atau hadiah dapat mengisi kembali semangat anak-anak dan mengusir kebosanan.
Jika ada 4 mata pelarajan dalam sehari, maka usahakan ada 2 kali waktu bermain bersama dalam sehari, misal waktu setelah syuruq jam 6 keatas sambil olahraga, dan waktu ashar / setelah isya.
Sebenarnya orangtua hanya menemani walau tanpa ikut bermain itu merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi anak, apalagi anak bisa mendapat perhatian saat mereka ingin menunjukkan permainannya, atau hasil karya mereka.
InsyaAllah Kebersamaan ini bisa meningkatkan mood anak anak di tengah pendemi ini.
Sampaikan juga kepada anak, bahwa Allah itu punya nama *Ad Dayyan*, yang Maha membalas amalan hamba-Nya. Jadi kalau kita semangat terus dalam belajar, insyaAllah akan dibalas keutamaan dan pahala yang besar.
Muhammad Syihab Bin Zuhri mengatakan,
ما عُبد الله بشيئ أفضل من العلم
“Tidaklah allah disembah dengan suatu ibadah apapun, melainkan yang lebih afdhol dan utama adalah menuntut ilmu.”
Terakhir, mungkin bisa diarahkan untuk ikut kajian anak bersama Kak Erlan setiap ahad membahas kitab Kaifa tatahammas li tholabil ilmis syar’i bersama mujahadah parents project.
Baarakallah fiik.