Dialog pada Anak tentang \’Idul Fitri

Anak : Ayah, ‘Idulfitri itu apa sih?

Ayah : ‘Idulfitri itu adalah salah satu hari raya kita —orang Islam.

Anak : Kenapa dinamakan Idulfitri?

Ayah : Jadi begini… Ayah coba jelaskan ya, semoga Allah memberi kemudahan. ‘Idulfitri itu terdiri dari dua kata: ‘Id dan Fithri.

Anak : Kalau kata “ ‘Id “ —apa artinya?

Ayah : ‘Id itu dari kata عَادَ yang artinya kembali / berulang. Kenapa disebut dengan ‘id? Jawabnya karena kita merayakan hari istimewa ini berulang tiap tahunnya.

Anak : Oh begitu ya. Makanya Hari raya yang dirayakan umat Islam berulang setiap tahunnya, selalu diawali dengan kata ‘id ya? Ada \’Idul Fitri dan juga ‘Iduladha.

Ayah : Betul sekali. Masyaallah Baarakallah fiik.

Anak : Terus kalau Fitri apa artinya, yah?

Ayah : Fitri dari kata أَفْطَرَ yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa.

Anak : Setelah kita sebulan berpuasa ya yah?

Ayah : Benar sekali. Masyaallah Baarakallah fiik. Jadi dinamakan dengan ‘Idulfitri karena hari raya ini dirayakan berulang tiap tahunnya setiap tanggal 1 Syawal, setelah kita selama sebulan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Pada hari tersebut kita kembali berbuka.

Anak : Pada hari raya ‘Idulfitri kita ngapain aja yah?

Ayah : Ya, kita akan mengerjakan shalat ‘Id. Biasanya sih di lapangan, kalau tidak ya di masjid.

Anak : Boleh sarapan dulu gak yah sebelum berangkat shalat?

Ayah : Boleh kok. Bahkan itu yang dianjurkan. Sebelum shalat ‘Id kita makan dan minum terlebih dahulu. Ini menandakan bahwa kita memang benar-benar tidak berpuasa dan kembali berbuka di hari itu.

Anak : Oh begitu ya, yah. Kalau gitu aku mau sarapan yang enak-enak deh, supaya kuat shalat ‘Id-nya hehe.

Ayah : Iya. Jangan lupa juga besok bawa sajadah dan masker ya, nak. Karena sekarang kita masih berjuang melawan wabah virus covid, sehingga harus tetap menjaga protokol kesehatan.

Anak : Siap Ayah. Hehe. Bunda juga katanya udah siapin baju baru yang bagus buat dipakai saat hari raya idul fitri. Hihihi.

Ayah : Alhamdulillah. Bersyukur ya, Nak, jika punya baju baru. Tapi, sebenarnya tidak mesti pakai baju baru lho ya.

Yang penting, pakai baju bagus yang terbaik yang kita punya. Intinya, kita harus menyambut hari raya Iedul Fitri dengan suka cita.

Anak : Iya, Ayah. Insyaallah. Terima kasih ya, Ayah, sudah cerita tentang hari raya ‘Idulfitri. Jazaakallah khayran.

Ayah : Wa jazaakallah khayran, sayang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *