Bolehkah Memberi THR Saat Hari Raya kepada Anak-anak?

‘Idul Fitri adalah salah satu hari raya kaum muslimin, yang kita diperintahkan untuk berbahagia merayakannya.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anakpun mesti diajak untuk turut berbahagia sebagai bagian dari syiar Islam tentunya.

Lantas timbul pertanyaan bolehkah memberi THR kepada anak di saat hari raya?

Terkait pertanyaan ini, lembaga fatwa al-lajnah ad-daimah memberikan tanggapan,

‎لا حرج في ذلك ، بل هو من محاسن العادات ، وإدخال السرور على المسلم ، كبيراً كان أو صغيراً ، وأمر رغب فيه الشرع المطهر

“Tidak masalah pada hal tersebut. Bahkan itu merupakan diantara kebiasaan yang baik dan memberikan kebahagiaan pada seorang muslim; tua atau belia. Hal ini dianjurkan dalam syariat.”  (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah 26/247, dinukil dari islamqa.com)

Syaikh Shalih Al Munajjid memberikan nasihat kepada segenap orang tua yang memberikan THR berlaku adil supaya tidak menimbulkan rasa saling benci dan hasad terhadap anak. Kemudian orang tua juga punya kewajiban untuk mengawasi anak dalam menggunakan uang THR-nya, jangan sampai digunakan untuk mengunjungi tempat-tempat maksiat ataupun yang melalaikan.

Selain itu, ada beberapa hal penting yang Kak Erlan sarankan kepada Ayah Bunda untuk disampaikan kepada anak sebagai bahan sounding. Berikut ini diantaranya :

1️⃣- “Nak, Hari raya adalah hari bersuka cita. Jadi, jangan terlalu heran ya, jika ada yang memberi kita uang ataupun hadiah. Pemberian ini biasa disebut dengan THR (Tunjangan Hari Raya).”

2️⃣- “Nak, jika ada yang memberi sedikit uang THR kepada kita di hari raya maka tak ada salahnya diterima. Namun, kita tak boleh meminta-minta dan terlalu berharap supaya dikasih uang ya.”

3️⃣- “Nak, ucapkanlah “Jazaakallah Khayran” dan juga terima kasih kepada orang yang telah memberikan THR kepada kita.”

4️⃣- “Nak, uang THR yang sudah dikumpulkan nanti, bisa digunakan untuk membeli sesuatu yang bermanfaat yah. Masyaallah. Kira-kira mau dibelikan apa yah?”

5️⃣- “Nak, uang THR yang kita dapat itu merupakan rezeki dari Allah Ar Razzaq. Coba deh bayangin, kita yang masih kecil, meski tidak bekerja seperti Ayah, tapi kita sudah bisa punya uang sendiri, hehe. Jadi, kita harus makin bertambah rasa cintanya kepada Allah ya.”

Semoga sedikit uraian ini bermanfaat. Baarakallah fiikum.

••• ════ °° ════ •••

✍���Al Faqir ilaa Maghfirati Rabbih

Kak Erlan Iskandar

Pesawaran-Lampung, 28 Ramadhan 1442H

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *