Ketika Anak Bertanya “Allah itu Laki-Laki atau Perempuan?”

Sering tidak Ayah Bunda tiba-tiba ditanya oleh anak kita tentang pertanyaan yang kerapkali membuat kita jadi kelabakan…?

Semisal pertanyaan, “Allah itu laki-laki atau perempuan ya?”

Jika ditanya seperti ini, maka diantara  jawaban yang akan Kak Erlan berikan adalah sebagai berikut :

“Adek sayang, Allah itu berbeda lho dengan makhluk-Nya.

✅ -> (sertakan dalil agar anak terbiasa mendengarkan dalil) ⬇️

Allah ta’ala berfirman,

‎لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَيۡءٞۖ

“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah).” (QS. Asy Syura : 11)

Allah itu berbeda dengan makhluknya. Adanya jenis kelamin laki-laki dan perempuan itu cuma ada di makhluk. Itupun sebenarnya tidak semua makhluk ada laki-laki dan perempuannya. Makhluk semisal : malaikat, tumbuhan, tanah dan benda tidak hidup lainnya tidak ada kelamin laki-laki dan perempuannya.

Nah, kalau manusia seperti kita, baru deh ada yang laki-laki dan perempuan. Kalau Ayah = laki-laki. Kalau Bunda = perempuan.

✅ -> (ajak anak mengobservasi contoh familiar di sekitarnya berikut dengan kebiasaan dari ayah bundanya) ⬇️

Coba deh, Adek perhatikan!

Ayah dan Bunda itu ternyata saling membutuhkan.

Ayah butuh dibantu Bunda untuk menyiapkan pakaian dan makanan. Ayah juga sering \’kan dibantu Bunda mencari barang atau kunci motor yang terlupa menaruhnya dimana.

Bunda juga butuh dibantu Ayah, untuk angkat galon dan ganti tabung gas kompor. Bunda juga butuh diberi uang oleh Ayah supaya bisa belanja keperluan sehari-hari.

Ternyata Ayah sebagai laki-laki dan Bunda sebagai perempuan; masing-masing saling membutuhkan.

☘️Adapun Allah Rabb kita, Dia bukan laki-laki ataupun perempuan.☘️

Sebagai pencipta makhluk, Allah tidak disifati dengan laki-laki atau perempuan. Bahkan Allah lah yang menciptakan jenis laki-laki dan perempuan bagi manusia.

Kenapa Allah menciptakan manusia ada laki-laki dan perempuan? karena laki-laki dan perempuan saling membutuhkan satu sama lainnya.

Sedangkan Allah yang menciptakan manusia, adalah Maha Sempurna yang tidak butuh kepada pasangan, bahkan tidak butuh kepada apapun dan siapapun, justru makhluk yang butuh kepada Allah

✅ -> (* Repetisi — ulangi jawaban sebagai bentuk penegasan ⬇️*)

Adek sayang, berarti sekarang sudah tahu \’kan yaah?

Allah itu tidak disifati dengan laki-laki ataupun perempuan.

Allah itu Maha Sempurna dan tidak butuh kepada sesuatu apapun, berbeda dengan manusia laki-laki atau perempuan yang saling membutuhkan.

Bagaimana? Apakah sekarang adek sudah paham? Masyaallah Baarakallah fiik.”

Diatas adalah diantara jawaban Kak Erlan jika ditanya demikian.

Menjawab permasalahan ini butuh sekali landasan karena pertanyaan semisal ini adalah perkara akidah, sehingga mengharuskan kita sebagai orang tua harus semangat belajar agama.

Mari bersama kita semangat belajar agama.

Semoga bermanfaat buat kita semua.

Baarakallaah fiikum

••• ════ °° ════ •••

Ditulis oleh :

Kak Erlan,

Rejodani Sleman, 24 Shafar 1442 H

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *